Minggu, 16 November 2008

14 Kiat Hidup Penuh Berkah

Kiat Hidup Penuh Berkah

Oleh: Abu Thalhah

1. Bertaqwa kepada Allah subhanahu wata’aala.


Taqwa merupakan kunci seluruh kebaikan. “Dan sekiranya penduduk negri beriman dan bertaqwa, pasti kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.” (QS. Al-A`raf :96)

“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan Dia memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (QS. Ath-thalaq :2-3). Maksudnya dari sisi yang tidak pernah ia perkirakan. Dan “Taqwa” menurut para ulama adalah ‘engkau melaksanakan ketaatan kepada Allah subhanahu wata’aala berdasarka ilmu dari Allah subhanahu wata’aala, semata-mata mengharap pahalaNya; dan engkau tidak bermaksiat kepadaNya karena engkau takut terhadap adzabNya.’

2. Membaca Al-Qur`an.

Sungguh Al-Qur`an merupakan kitab yang penuh berkah, obat dan penawar bagi seluruh penyakit hati dan jasad. Allah subhanahu wata’aala; berfirman: “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah, supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran”. (QS. Shaad: 29).

3. Berdo’a.

Nabi shallallahu ‘alahi wasallam senantiasa memohon berkah kepada Allah subhanahu wata’aala dalam berbagai urusan.

4. Jujur dalam bermu’amalah.

Baik dalam jual beli, sewa-menyewa ataupun transaksi lainnya. Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam bersabda, “Penjual dan pembeli masih memiliki hak memilih selama keduanya belum berpisah (dari tempat transaksi). Jika keduanya jujur dan terbuka (menjelaskan jika ada cacat/kekurangan), maka keduanya diberkahi dalam jual beli mereka dan jika keduanya menutup-nutupi dan berdusta, maka lenyaplah berkah jual beli mereka.” (HR. Al-Bukhari)

5. Menyelesaikan pekerjaan di waktu pagi.

“Semoga Allah subhanahu wata’aala memberkahi ummatku pada waktu pagi mereka”. (HR. Ahmad)

6. Mengikuti sunnah Rasul shallallahu ‘alahi wasallam dalam setiap urusan.

Karena hal itu tidaklah mendatangkan sesuatu melainkan kebaikan. Dari Jabir bin Abdullah radhiallhu `anhu berkata, “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam memerintahkan agar menjilati jari-jemari dan piring, dan beliau berkata, “Sesungguhnya kalian tidak mengetahui di bagian mana terdapat berkah dari makanan kalian.” (HR. Muslim)

7. Kesungguhan dalam bertawakkal kepada Allah subhanahu wata’aala.

“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS Ath-Thalaq: 3). Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam juga bersabda, “Kalaulah kalian bertawakkal kepada Allah subhanahu wata’aala; dengan sebenar-benarnya tawakkal, niscaya Allah subhanahu wata’aala memberikan rizqi kepada kalian sebagaimana Allah subhanahu wata’aala memberikan rizqi kepada burung, keluar di pagi hari dalam keadaan lapar pulang dalam keadaan kenyang.” (HR. Ahmad).

8. Melakukan shalat istikharah dalam setiap urusan.

Pasrah dan menerima apa yang telah Allah subhanahu wata’aala tentukan, karena hal tersebut pasti lebih baik untuk dirinya di dunia ataupun akhirat.

9. Tidak meminta-minta kepada orang lain.

Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam bersabda, “Siapa saja yang memiliki kebutuhan, lalu ia melimpahkan kebutuhannya tersebut kepada orang lain, maka yang lebih pantas adalah tidak dimudahkan kebutuhannya dan barangsiapa yang memasrahkan kebutuhannya kepada Allah subhanahu wata’aala; niscaya Dia akan mendatangkan kepadanya rizqi dengan segera atau menunda kematiannya.” (HR. Ahmad)

10. Berinfaq dan bersedekah.

“Dan apa saja yang kamu infaqkan, niscaya Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang terbaik”. (QS. Saba`: 39)

“Wahai anak Adam berinfaqlah, niscaya Aku akan menafkahimu”. (HR. Muslim)

11. Menjauhkan diri dari harta yang haram

“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah”. (QS. Al-Baqarah: 276),

Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa maksud ‘memusnahkan riba’ adalah memusnahkan harta tersebut dari pemiliknya secara keseluruhan atau meniadakan berkah harta tersebut, tidak bermanfaat bahkan menjadikan pemiliknya diadzab, baik di dunia ataupun di akhirat. Sedangkan makna ‘menyuburkan sedekah’ adalah memperbanyak harta yang telah dikeluarkan sedekahnya atau melipatgandakan berkahnya.

12. Bersyukur dan memuji Allah subhanahu wata’aala atas segala pemberian dan nikmat-nikmatNya.

“Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu”. (QS. Ibrahim: 7)

13. Menunaikan shalat fardhu,

“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rizqi kepadamu. Kamilah yang memberi rezqi kepadamu dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertaqwa”. (QS. Thaaha : 132)

14. Terus-menerus beristighfar (memohon ampun kepada Allah subhanahu wata’aala).

“Maka aku katakan kepada mereka, ‘Beristighfarlah (mohonlah ampun) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha pengampun, niscaya Dia akan mengirimkam hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai”. (QS. Nuh : 10-12)

Tidak ada komentar: