1. Tilawatil Qur’an (Membaca Al-quran)
2. Dzikrullah (berdzikir, mengingat Allah)
3. Sholat
4. Tawakkal
5. Sholawat kepada baginda nabi Muhammad SAW
1. Tilawatil Qur’an (Membaca Al-quran)
2. Dzikrullah (berdzikir, mengingat Allah)
3. Sholat
4. Tawakkal
5. Sholawat kepada baginda nabi Muhammad SAW
Iman kita mungkin sudah mulai luntur, ada beberapa kiat untuk meningkatkan kembali keimanan kita kepada Allah SWT.
1. Qiyamullail. Menghidupkan malam dengan shalat tahajjud dan membaca Al-Qur`an.
Sudahkah anda bersyukur ?
ada 5 kiat bersyukur
(aa Gym)
1. Hati yakin semua nikmat hanyalah dari Allah, selain Allah itu hanyalah jalan untuk mendapatkan nikmat Allah.
(oleh AA Gym)
1. BERSIH ITU INDAH
2. BERSIH ITU SEHAT
apakah kamu telah berlaku ikhlas ?
koreksi dirimu sendiri, dan ini ciri - cirinya
(Oleh Aa Gym)
1. Hidupnya jarang sekali merasa kecewa,
1. Membaca Ta'awwudz.
Rasulullah bersabda "Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu "A'uudzu billah mina-syaithaani-r-rajiim" "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk" (H.R. Bukhari Muslim).
2. Berwudlu.
Rasulullah bersabda "Kemarahan itu itu dari syetan, sedangkan syetan tercipta dari api, api hanya bisa padam dengan air, maka kalau kalian marah berwudlulah" (H.R. Abud Dawud).
3. Duduk.
Dalam sebuah hadist dikatakan"Kalau kalian marah maka duduklah, kalau tidak hilang juga maka bertiduranlah" (H.R. Abu Dawud).
4. Diam.
Dalam sebuah hadist dikatakan "Ajarilah (orang lain), mudahkanlah, jangan mempersulit masalah, kalau kalian marah maka diamlah" (H.R. Ahmad).
5. Bersujud,
artinya shalat sunnah mininal dua rakaat. Dalam sebuahhadist dikatakan "Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di
Apakah saat ini kamu telah berlaku jujur ?
jujur apa dan kepada siapa ?
Jujur dalam ucapan.
memperbanyak amal-amal shaleh serta memperdalam ketaatan sehingga menambah keyakinan dan memperkokoh keimanan, serta memperkecil amal-amal yang jelek dan menghindari dari hal-hal yang dapat melemahkan iman.
Kiat Hidup Penuh Berkah
Oleh: Abu Thalhah
1. Bertaqwa kepada Allah subhanahu wata’aala.
1. Beribadah dengan benar.
2. Berakhlak Baik.
3. Belajar tiada henti.
4. Bekerja keras dengan cerdas dan ikhlas.
5. Bersahaja dalam hidup.
6. Bantu sesama
7. Bersihkan hati selalu.
Oleh: Ustadz Fariq Gasim Anuz
1.ROYALAH DALAM MEMBERI PUJIAN
Pujian itu seperti air segar yang bisa menawarkan rasa haus manusia akan penghargaan. Dan kalau Anda selalu siap membagikan air segar itu kepada orang lain, Anda berada pada posisi yang strategis untuk disukai oleh orang lain. Caranya? Bukalah mata lebar-lebar untuk selalu melihat sisi baik pada sikap dan perbuatan orang lain. Lalu pujilah dengan tulus.
2.BUATLAH ORANG LAIN MERASA DIRINYA SEBAGAI ORANG PENTING
Tunjukkanlah dengan sikap dan ucapan bahwa anda menganggap orang lain itu penting. Misalnya, jangan biarkan orang lain menunggu terlalu lama, katakanlah maaf bila salah, tepatilah janji, dsb.
3.JADILAH PENDENGAR YANG BAIK
Kalau bicara itu perak dan diam itu emas, maka pendengar yang baik lebih mulia dari keduanya. Pendengar yang baik adalah pribadi yang dibutuhkan dan disukai oleh semua orang. Berilah kesempatan kepada orang lain untuk bicara, ajukan pertanyaan dan buat dia bergairah untuk terus bicara. Dengarkanlah dengan antusias, dan jangan menilai atau menasehatinya bila tidak diminta.
4.USAHAKANLAH UNTUK SELALU MENYEBUTKAN NAMA ORANG DENGAN BENAR
Nama adalah milik berharga yang bersifat sangat pribadi. Umumnya orang tidak suka bila namanya disebut secara salah atau sembarangan. Kalau ragu, tanyakanlah bagaimana melafalkan dan menulis namanya dengan benar. Misalnya, orang yang dipanggil Wilyem itu ditulisnya William, atau Wilhem? Sementara bicara, sebutlah namanya sesering mungkin. Menyebut Andre lebih baik dibandingkan Anda. Pak Peter lebih enak kedengarannya daripada sekedar Bapak.
5.BERSIKAPLAH RAMAH
Semua orang senang bila diperlakukan dengan ramah. Keramahan membuat orang lain merasa diterima dan dihargai. Keramahan membuat orang merasa betah berada di dekat Anda.
6.BERMURAH HATILAH
Anda tidak akan menjadi miskin karena memberi dan tidak akan kekurangan karena berbagi. Seorang yang sangat bijak pernah menulis, Orang yang murah hati berbuat baik kepada dirinya sendiri. Dengan demikian kemurahan hati disatu sisi baik buat Anda, dan disisi lain berguna bagi orang lain.
7.HINDARI KEBIASAAN MENGKRITIK, MENCELA ATAU MENGANGGAP REMEH
Umumnya orang tidak suka bila kelemahannya diketahui oleh orang lain, apalagi dipermalukan. Semua itu menyerang langsung ke pusat harga diri dan bisa membuat orang mempertahankan diri dengan sikap yang tidak bersahabat.
8.BERSIKAPLAH ASERTIF
Orang yang disukai bukanlah orang yang selalu berkata Ya, tetapi orang yang bisa berkata Tidak bila diperlukan. Sewaktu-waktu bisa saja prinsip atau pendapat Anda berseberangan dengan orang lain. Anda tidak harus menyesuaikan diri atau memaksakan mereka menyesuaikan diri dengan Anda. Jangan takut untuk berbeda dengan orang lain. Yang penting perbedaan itu tidak menimbulkan konflik, tapi menimbulkan sikap saling pengertian. Sikap asertif selalu lebih dihargai dibanndingkan sikap Yesman.
9.PERBUATLAH APA YANG ANDA INGIN ORANG LAIN PERBUAT KEPADA ANDA
10.CINTAILAH DIRI SENDIRI
1- Yang paling utama dan lebih utama adalah memohonkannya pada Sang Khalik,
karena Dialah yang menciptakan manusia berpasang-pasangan (QS.4:1). Permohonan kepada Allah SWT dengan meminta jodoh yang diridhoiNya, merupakan kebutuhan penting manusia karena kesuksesan manusia mendapatkan jodoh berpengaruh besar dalam kehidupan dunia dan akhirat seseorang.
2- Melalui mediator
antara lain :
a- Orang tua.
Seorang muslimah dapat meminta orang tuanya untuk mencarikannya jodoh dengan menyebut kriteria yang ia inginkan. Pada masa Nabi SAW, beliau dan para sahabat-sahabatnya segera menikahkan anak perempuan. Sebagaimana cerita Fatimah binti Qais, bahwa Nabi SAW bersabda padanya : Kawinlah dengan Usamah. Lalu aku kawin dengannya, maka Allah menjadikan kebaikan padanya dan keadaanku baik dan menyenangkan dengannya(Hr.Muslim).
b- Guru ngaji (murobbiyah).
Jika memang sudah mendesak untuk menikah, seorang muslimah tidak ada salahnya untuk minta tolong kepada guru ngajinya agar dicarikan jodoh yang sesuai dengannya. Dengan keyakinan bahwa jodoh bukanlah ditangan guru ngaji. Ini adalah salah satu upaya dalam mencari jodoh.
c- Sahabat dekat.
Kepadanya seorang muslimah bisa mengutarakan keinginannya untuk dicarikan jodoh. Sebagai gambaran, kita melihat perjodohan antara Nabi SAW dengan Khadijah ra. Diawali dengan ketertarikan Khadijah ra kepada pribadi beliau yang pada saat itu berstatus karyawan pada perusahan bisnis yang dipegang oleh Khadijah ra. Melalui Nafisah sebagai mediatornya akhirnya Nabi SAW menikahi Khadijah ra..
d- Biro Jodoh.
Biro jodoh yang Islami dapat memenuhi keinginan seorang muslimah untuk menikah. Dikatakan Islami karena prosedur yang dilakukan sesuai dengan syariat Islam. Salah satu diantaranya adalah Club Ummi Bahagia.
3- Langsung,
dalam arti calon sudah dikenal terlebih dahulu dan ia berakhlak Islami menurut kebanyakan orang-orang yang dekat dengannya (temannya atau pihak keluarganya). Namun pacaran tetap dilarang oleh Islam. Jika masing-masing sudah cocok maka segera saja melamar dan menikah. Kadang kala yang tertarik lebih dahulu adalah muslimahnya, maka ia dapat menawarkan dirinya kepada laki-laki saleh yang ia senangi tersebut (dalam hal ini belum lazim ditengah-tengah masyarakat kita). Seorang sahabiat pernah datang kepada Nabi SAW dan menawarkan dirinya pada beliau. Maka seorang wanita mengomentarinya :Betapa sedikit rasa malunya. Ayahnya yang mendengar komentar putrinya itu menjawab :Dia lebih baik dari pada kamu, dia menginginkan Nabi SAW dan menawarkan dirinya kepada beliau.
2. Teratur dan tenang dalam gerakan anggota badan di dalam shalat.
Tidak banyak gerakan yang dilakukannya seperti bermain dengan jengotnya, membetulkan selendang atau kopiah dan lainnya.
5. Mengosongkan hati dari linasan pemikiran lainnya,
sebab bersihnya hati dan pikiran dari hal-hal di luar shalat merupakan inti dari kekhusyuan itu sendiri. Meski pun bukan berarti terlepas total dan tidak sadarkan diri dari apa yang terjadi di sekelilingnya.
1.Penolong bagi umat manusia.
Tidak ada seorangpun yang terlahir dengan membawa sifat-sifat yang sempurna, semua mempunyai kelebihan dan sekaligus kelemahan/kekurangan. Seorang mukmin menyadari hal ini dan akan senantiasa secara ikhlas memberikan pertolongan kepada siapa saja yang membutuhkannya dalam kehidupan bermasyarakat. Muslim yang kuat (power, iptek, ekonomi, mental dll) sudah seharusnya menolong siapa saja yang lemah, untuk memperoleh predikat mukmin.
2. Amar makruf nahi munkar.
Menyeru pada hal kebaikan dan mencegah pada hal yang munkar, yang merupakan ciri seorang mukmin, pada zaman yang disinggung oleh Rasulullah akan menjadi semacam bumbu bagi seorang dai dalam khotbahnya atau bumbu bagi seorang muslim dalam pidatonya. Namun dia dan umat, dengan berbagai alasan, kenyataanya sedikitpun tidak punya keberanian mensosialisasikan ciri mukmin tersebut. Walaupun dia muslim, dalam hal ini dia belumlah menjadi seorang mukmin.
3.Menyambung tali persaudaraan.
Banyak masalah-masalah besar yang dihadapi umat akhirnya dapat diselesaikan cukup hanya dengan melakukan silaturahim. Gesekan-gesekan antara sesama umat Islam biasanya bermula dari hilangnya sifat mukmin ini diantara mereka.
4. Menyayangi orang miskin.
Ciri mukmin ini menjadi sebuah tugas mulia karena sekaligus merupakan tugas yang diamanahkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW, yaitu membebaskan umat dari beban dan belenggu yang menghimpit mereka (salah satu tafsiran Al A`raf 157).